Rabu, 02 November 2011

Si “NAGA” Kalimantan Barat






Kalimantan Barat, itulah kota kita tercinta. Seperti yang kita ketahui, Kalbar dikaruniai banyak sekali dengan fauna-fauna yang unik dan langka. Salah satunya Arwana Asia (Scleropages formosus) adalah salah satu dari sekian banyak spesies ikan air tawar dari Asia . Ikan ini Tenggara memiliki badan yang panjang, sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa.
Habitat asli ikan ini bisa ditemui di Kalimantan Barat tepatnya di Desa Suhaid. Ikan tersebut bahkan dipelihara di kolam tanah. Air untuk mengisi kolam pun disedot dari Sungai Kapuas yang berwarna kemerahan.
Habitat ikan arwana sendiri, pada tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan yang memiliki akar dasar sungai tetapi dedaunannya rimbun. Karena itu, ikan ini banyak ditemui di Kalimantan Barat, tepatnya banyak dijumpai di Kabupaten Kapuas Hulu Kecamatan Slimbau, di daerah banjiran yang banyak hutan rawang dan dasar tanahnya berkapur dan dapat juga di jumpai di Sumatera Selatan di daerah rawa banjiran yang dasar tanahnya bergambut.
Jenis-jenis ikan arwana antara lain adalah arwana merah dengan 4 varietasnya (Merah darah, merah cabai, merah orange, dan merah emas), arwana golden, arwana hijau, arwana banjar dan arwana jardini. Jenis arwana yang saat ini berkembang di Indonesia ada empat jenis, yaitu Arwana Super Red, Arwana Golden, Arwana Jardini/Arwana Perak.
Ikan arwana termasuk dalam kategori satwa langka yang dilindungi di Indonesia. Arwana juga digolongkan dalam kategori ikan primitif dan diyakini sebagai ikan purbakala yang telah berevolusi selama lebih dari 10 juta tahun yang lalu. Fosil-fosil yang mirip dengan ikan arwana ditemukan diberbagai tempat dan diduga berumur berkisar antara 10 – 60 juta tahun yang lalu. Hal ini membuktikan bahwa ikan arwana berumur panjang dan tidak punah dengan perubahan zaman ke zaman.
Sampai saat ini ikan arwana dapat dibudidayakan. Walaupun dalam membudidayakannya harus sangat hati-hati. Keadaan air yang tidak baik sedikit saja dapat menyebabkan ikan arwana mati. Ketersediaan oksigen juga perlu diperhatikan karena dapat juga menyebabkan kematian karena itu aerator harus selalu berfungsi dengan baik dan selalu sediakan aki sebagai cadangan jika listrik padam. Diketahui bahwa perkembangan budidaya ikan hias arwana sangat menjanjikan. Beberapa daerah yang sudah dapat membudidayakan ikan arwana antara lain, daerah kalimantan barat, jawa barat seperti bandung dan cianjur dan sumatera. So, mari kita jaga satwa langka kita yang satu ini ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar